Selasa, 22 Maret 2011

Keajaiban Istighfar

Keajaiban Istighfar

    "Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan membebaskannya dari kedukaan, memberinya jalan keluar dari kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di duga - duganya." (HR Abu Dawud)

    Sabda Rasulullah saw tersebut adalah resep bagi Anda yang sedang sedih dilanda duka, stres karena banyak masalah, atau bingung karena kurangnya penghasilan. Obati kedukaan Anda dengan banyak membaca istighfar. Dari sabdanya, ada tiga hal yang akan terselesaikan dengan memperbanyak istighfar; terbebas dari kedukaan, terlepas dari masalah, dan mendapat rezeki yang tak terduga.

    Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, jika mendapat masalah yang cukup berat, solusinya adalah dengan memperbanyak istighfar. "Jika masalah yang saya hadapi mengalami kebuntuan (sulit menemukan solusinya), saya beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali. Allah pun memberi saya jalan keluarnya." Itulah pengakuan dari seorang ulama besar yang menjadi guru dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah.

    Jika kita cermati redaksi bacaan istighfar, misalnya istighfar yang paling pendek, "astaghfirullah al-azhim" (Saya memohon ampunan Allah Yang Maha Agung), tidak akan kita dapati ungkapan permohonan agar dibebaskan dari kedukaan, dilepaskan dari masalah, atau memohonkan rezeki. Bacaan istighfar adalah ungkapan kerendahan hati memohon ampunan Allah atas kesalahan - kesalahan yang sudah kita perbuat. Ternyata hal itulah yang Allah sukai. Jika Allah sudah suka kepada kita, Dia tidak akan membiarkan kita dalam kesulitan, dihimpit masalah, dan kefakiran. Itulah di antara keajaiban istighfar.

    Karena itu, jika kita tidak henti - hentinya didera masalah dan hidup serba kekurangan, jangan - jangan penyebabnya karena kita belum banyak membaca istighfar. Rasululah saw saja dalam sehari membaca istighfar tidak kurang dari seratus kali. Padahal, beliau adalah orang yang sudah dilindungi Allah dari berbuat dosa (Maksum). Maka, bagi orang - orang seperti kita yang berlumuran dosa, memperbanyak istighfar adalah suatu keharusan. Aisyah berkata, "Sungguh beruntung orang yang dalam catatan amal baiknya banyak ditemukan istighfar."

    "Mohonlah ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Nuh [7] : 10)
    Dikisahkan, ketika Rasulullah saw sedang berkumpul dengan sejumlah sahabatnya di masjid, masuklah empat orang laki - laki. Masing - masing datang membawa masalah yang ingin disampaikannya kepada Rasulullah saw. Orang pertama mengeluh karena di daerahnya sudah lama tidak turun hujan. Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah!" Orang kedua mengeluh karena sudah lama menikah, tapi belum juga memperoleh keturunan. Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah" Orang ketiga mengeluhkan kesulitan ekonominya. Rasulullah saw kemudian menasehatinya, "Beristighfarlah!" Orang keempat mengeluhkan tanah pertaniannya yang sudah tidak subur lagi. Lagi - lagi Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah!"
    Abu Hurairah yang saat itu ada bersama mereka terheran - heran, kemudian ia bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa kesulitannya banyak, tetapi obatnya satu?"
    Beliau kemudian menjawab, "Simaklah firman Allah dalam surah Nuh [7] ayat 10 - 12, 'Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan Hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak - anakmu, dan mengadakan untukmu kebun - kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai - sungai.' (HR Ahmad dan Abu Dawud)"
    Dari ayat al -Quran tersebut ada empat hal yang akan terselesaikan dengan memperbanyak istighfar; (1) kekeringan karena tidak turun hujan, (2) sulit mendapatkan keturunan, (3) membebaskan kefakiran, dan (4) menyuburkan tanah.
    Marilah kita perbanyak membaca istighfar. Kita memohon ampunan Allah atas dosa - dosa yang sengaja  kita lakukan maupun yang tidak kita sengaja. Istighfar adalah kunci pembuka berbagai kesulitan. Renungkanlah, bagaimana Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan paus, setelah ia menyatakan penyesalan dan memohon ampunan-Nya. "Tiada Tuhan Selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang - orang yang zalim."

sumber : Buku serial renungan ZAMZAM







Tidak ada komentar:

Posting Komentar